Politik desentralisasi telah lama menjadi fokus kajian PolGov. Sejak kebijakan desentralisasi digulirkan pada tahun 1999/2000, PolGov – melalui pendahulunya yaitu laboratorium PLOD/Ilmu Politik dan JIP/JPP – telah mengawal proses desentralisasi baik pada level pemerintah pusat maupun pada level pemerintah daerah.
Pada level pemerintah pusat, bentuk pengawalan PolGov antara lain menjadi konsultan langsung Departemen Dalam Negeri pada awal kebijakan desentralisasi pasca Orde Baru. Kemudian, PolGov berkolaborasi dengan sejumlah partner dalam epistemic community untuk mengkritisi, menggagas, dan mengusulkan perbaikan format kebijakan desentralisasi yang lebih sesuai untuk Indonesia. Sementara itu, pada level pemerintah daerah, PolGov mengadvokasi berbagai persoalan politik dan pemerintahan yang muncul di daerah melalui kegiatan riset, advokasi kebijakan, dan pelatihan. Dalam melakukan aktivitasnya, PolGov senantiasa mengedepankan pemahaman tentang konteks daerah dan bagaimana hal ini harus dinegosiasikan dengan kepentingan yang lebih luas.
Hingga akhir tahun 2015, sebagian besar riset dan advokasi PolGov fokus pada kajian politik desentralisasi. Beberapa tema yang pernah dikerjakan antara lain, kajian pemekaran daerah otonom baru, desentralisasi asimetris, status keistimewaan daerah, penguatan kelembagaan dan aparatur pemerintah daerah, perumusan dan pengusulan arah pengembangan pemerintah daerah, arah kebijakan desentralisasi pemerintah nasional, dan lain sebagainya.
Tujuan :
Kajian dalam topik Politik Desentralisasi meliputi sejumlah tema:
Publikasi sejumlah hasil riset dengan topik ini dapat Anda unduh di laman Riset Politik Desentralisasi.
Judul | Tahun | Penulis | Link Download |
Grand Desain Program Kalesang Desa di Kabupaten Buru | 2014 | "Research Center for Politics and Government (PolGov) " | |
Modul Pelatihan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Kepulauan Mentawai | 2013 | Departemen Politik dan Pemerintahan, UGM | |
Desentralisasi Asimetris yang Menyejahterakan: Aceh dan Papua | 2012 | Departemen Politik dan Pemerintahan, UGM | |
Desentralisasi Pelayanan Publik dan Tantangan Integritas | 2012 | Longgina Novadona Bayo, Nur Azizah, Hasrul Hanif, Mada Sukmajati, Sigit Pamungkas, Abdul Gaffar Karim | |
Kajian Kelembagaan Perijinan dan Penanaman Modal di Kabupaten Bantul | 2011 | Bayu Dardias, Nur Azizah, Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu | |
Decentralized Governance Sebagai Wujud Nyata dari Sistem Kekuasaan, Kesejahteraan dan Demokrasi | 2011 | Purwo Santoso, Pratikno, Cornelis Lay , Abdul Gaffar Karim, Nur Azizah, Bayu Dardias | |
Kajian Rencana Pembentukan Kabupaten Muyu dari Kabupaten Boven Digoel | 2010 | Kajian Rencana Pembentukan Kabupaten Muyu dari Kabupaten Boven Digoel | |
Kajian Akademik Pemekaran Kabupaten Baru di Lombok Timur | 2010 | "Abdul Gaffar Karim, Bayu Dardias, Cornelis Lay , Haryanto, Miftah Adhi Ikhsanto, Nanang Indra Kurniawan, Nur Azizah " | |
Pengembangan Assymetrical Decentralization (Pembelajaran dari Lima Negara) | 2009 | Cornelis Lay , Abdul Gaffar Karim, Wawan Mas'udi, Sigit Pamungkas, Syarifudin | |
PP No. 41 tahun 2007 dan Sentralisasi Penataan Kelembagaan Daerah | 2009 | Konsentrasi Politik Lokal dan Otonomi Daerah (Program S2 Ilmu Politik) | |
Pengembangan Governability Pemerintahan di Garis Depan Wilayah RI: Haruskah dengan Pemekaran? | 2009 | Konsentrasi Politik Lokal dan Otonomi Daerah (Program S2 Ilmu Politik) | |
Perjuangan Menuju Puncak: Kajian Akademis Rencana Pembentukan Kabupaten Puncak | 2006 | Purwo Santoso, Cornelis Lay |