Olahraga dan Difabel: Sebuah Hak Asasi Manusia

Olahraga dan Difabel: Sebuah Hak Asasi Manusia

Topik: Kekuasaan, Kesejahteraan, dan Demokrasi

Tahun: 2024

Penulis & Editor: Destry Indra Wibawa

Editor: Fitria Rahayu

Ukuran dan Halaman: 21 x 15 cm, 263 halaman

Deskripsi:

Buku ini berisi dua bagian yang saling berkaitan, menjelaskan perjuangan difabel dalam ranah olahraga. Pertama, buah pemikiran dalam buku ini ditulis dengan perspektif pendekatan model hak asasi manusia. Argumentasi yang dihasilkan melalui pendekatan ini menegaskan bahwa difabel sebagai subjek Pembangunan berhak mendapatkan jaminan atas hak asasi manusia yang telah dijamin konstitusi. Pendekatan ini mengajak pembaca untuk memahami keberadaan difabel sebagai warga negara dengan pemahaman yang adil dan humanis.

Kedua, buku ini menawarkan perspektif lain melalui “keunikan” difabel dalam mendapatkan hak dan kebutuhan dasarnya. Olahraga menjadi alat perjuangan yang digunakan sebagai Gerakan kolektif untuk membuat kekuasaan. Kisah perjuangan NPC DIY menggambarkan bahwa kelompok minoritas secara luas mampu berjuang dalam memperoleh hak dan kedudukan. Di ruang demokratis ini, difabel memiliki cara dan gaya masing-masing dalam memperjuangkan kepentingannya. Mereka menciptakan arenanya sendiri untuk berdiri dan berjuang dengan kapasitas yang dimiliki. Hal ini dapat dimaknai bahwa Tindakan secara kolektif dan memberikan bukti nyata merupakan sebuah Langkah efektif dan tepat untuk meraih apa yang diharapkan. Ternyata dalam sistem demokrasi ini, kelompok minoritas masih memiliki ruang dan akses untuk memperoleh hak-haknya.