Desentralisasi Asimetris yang Menyejahterakan: Aceh dan Papua

Kajian ini lebih dalam melihat model implementasi desentralisasi asimetris yang didasarkan atas pertimbangan konflik di dua propinsi yaitu Aceh dan Papua. Riset berpijak pada kerangka pikir yang spesifik, yaitu: pengembangan asimetrisme yang didasarkan pada prinsip demokrasi dan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks ini, desentralisasi asimetris tidak diletakkan sebagai tujuan akhir tetapi, namun lebih sebagai instrumen untuk memastikan prinsip-prinsip demokrasi dan kesejahteraan terlaksana di daerah yang mendapatkan status tersebut khususnya di Aceh dan Papua.

Topik: Politik Desentralisasi

Proyek: Desentralisasi Asimetris

Tipe: Ringkasan Kebijakan

Tahun: 2012

Lokasi Riset: Aceh, Papua

Penulis: Departemen Politik dan Pemerintahan, UGM

Rekanan: Yayasan TIFA

Berkas: