Visiting Fellowship Program

Research Center for Politics and Government (PolGov) Universitas Gadjah Mada 2022

Research Center for Politics and Government (PolGov) UGM membuka kesempatan untuk bergabung dalam program Visiting Fellowship kami. Program ini menawarkan kesempatan bagi Mahasiswa Ph.D, Peneliti dan Dosen dari berbagai institusi di Indonesia maupun di luar negeri.

Kegiatan Visiting Fellow

  1. Melakukan presentasi dan diskusi dengan peneliti di PolGov terkait dengan topik penelitiannya. Kegiatan ini akan mendorong pertukaran ide dan pemikiran antara rekan tamu dan peneliti PolGov.
  2. Melakukan publikasi bersama dengan peneliti PolGov dengan mencantumkan PolGov dalam publikasi hasil penelitian yang telah dilakukan.
  3. Jika diperlukan, Visiting Fellow dapat menjadi Dosen Tamu Fisipol UGM.
  4. Terlibat dalam aktivitas di dalam PolGov
  5. Mengirimkan proposal kegiatan yang dilengkapi dengan rencana jadwal kegiatan.

Mekanisme dan Prosedur

  1. Jika Anda tertarik dengan program visiting fellowship di PolGov, silakan kirim aplikasi dan proposal fellowship yang ditujukan kepada Kepala PolGov, melalui email: polgov@ugm.ac.id
  2. Proses review oleh pengelola PolGov
  3. Jika diperlukan, Visiting Fellow dapat menjadi Dosen Tamu Fisipol UGM.
  4. Informasi Penerimaan
  5. Informasi Mitra (Dosen yang akan ditunjuk menjadi mitra)
Informasi lebih lanjut bisa dilihat melalui:

Prosedur Perizinan Riset Bagi Peneliti Asing

Bagi fellow yang diterima, perlu mengurus izin riset melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

  1. Visiting fellow perlu untuk menandatangani dokumen persetujuan. Proses ini akan dibantu oleh Manajer PolGov dan tim hukum dari Global Engagement Office (GEO) Fisipol UGM.
  2. Setelah proses penandatanganan dokumen kesepakatan antara kedua belah pihak (FISIP UGM dan lembaga mitra penelitian), Manager PolGov akan menyiapkan Letter of Guarantee sebagai syarat izin penelitian.
  3. Visiting Fellow harus menyerahkan izin etik melalui website: klirensetik.brin.go.id dan membayar biaya pengajuan sesuai dengan pedoman di website.
  4. Jika sudah mendapatkan “Ethical Clearance Decree”, Manajer PolGov akan mengurus Surat Izin Penelitian (SIP) ke BRIN.
  5. Setelah SIP diterbitkan, Pengelola PolGov akan bekerja sama dengan Office for International Affairs (OIA) UGM untuk mengajukan visa peneliti. Peneliti asing wajib memberikan data berupa: scan dokumen paspor, foto terbaru, sertifikat vaksin, asuransi kesehatan dan surat pernyataan akan mematuhi prosedur kesehatan yang berlaku di Indonesia, serta membayar biaya visa.
  6. Visa peneliti asing dikeluarkan dan dikirim ke peneliti asing.
  7. Peneliti asing yang tiba di Indonesia mengajukan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) ke kantor Imigrasi, serta mengajukan Surat Izin Perjalanan (SKJ) dan Surat Pemberitahuan Penelitian (SPP) ke Kementerian Dalam Negeri dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
  8. Setelah tiba di Yogyakarta, peneliti asing diminta melapor ke OIA UGM dengan membawa paspor, pas foto 3×4 2 lembar, materai 2 lembar dan surat izin penelitian yang sudah ditandatangani di atas materai.
  9. Peneliti asing dapat mulai melakukan penelitian dan kegiatan di Indonesia.

Manfaat menjadi Visiting Fellow

  • Diskusi dengan peneliti PolGov
  • Kerjasama publikasi dengan peneliti PolGov
  • Menjadi dosen tamu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM
  • Ruangan
  • Akses ke perpustakaan UGM
  • Akses internet di lingkungan UGM

Profil Visiting Fellow PolGov

Fellow NameInsitution OriginResearch Title
Chris MorrisAustralian National UniversityBirokrasi, Pembuatan Kebijakan dan Pelayanan Publik di Indonesia
Colum GrahamAustralian National UniversityThe Governance of Rice and Fertilizer Service Delivery Effectiveness
Eitan PaulUniversity of MichiganRepresentation in Village Budgeting in Indonesia
Evan DoranUniversity of SydneyThe Determinants of Research Culture: The Case of Indonesian Universities
Georgia de LeeuwDepartment of Political Science, Lund UniversityLand Grabbing in Kalimantan Selatan
Joris Alberdingk ThijmUniversity of LisbonCoalitional Presidentialism in Indonesia
Marie BellandUniversity of AmsterdamIntegrating Patterns of Urban Water Governance in Southeast Asia: Everyday Practices and Knowledges of Land Subsidence in Semarang Coastal Areas, Indonesia
Puspa AmriSonoma State UniversityConceptualizing & Measuring Local Democracy in Indonesia
Tomasz BurdzikUniversity of Opole PolandPancasila: The Indonesian State Ideology
Zheng WangUniversity at Albany, State University of New YorkFraming Ethnicity: How Ideology Shapes State Policies towards the Ethnic Chinese in Southeast Asia