Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
  • Home
  • Artikel

Seminar Nasional “Legislasi Cipta Kerja: Menggagas Solusi Permasalahan Hukum dan Potensi Dampak Pelaksanaan Undang-Undang”

  • Artikel
  • 3 Maret 2023, 04.52
  • Oleh : PolGov Admin

Research Center for Politics and Government (PolGov), Departemen Politik dan Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada, bekerjasama dengan Westminister Foundation for Democracy (WFD) Indonesia mengadakan seminar nasional bertajuk. Legislasi Cipta Kerja: Menggagas Solusi Permasalahan Hukum dan Potensi Dampak Pelaksanaan Undang-Undang. Seminar yang terdiri atas dua sesi ini diselenggarakan secara bauran, dengan pelaksanaan luring berlangsung di Auditorium FISIPOL UGM dan daring dilakukan via Zoom.

Secara umum, diskusi ini berupaya untuk melihat proses legislasi Undang-Undang No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja), serta potensi dan dampak atas penerapannya dalam kerangka Post-Legislative Scrutiny (PLS). Sesi pertama dipandu oleh Hasrul Hanif, dosen Departemen Politik dan Pemerintahan. Sesi pertama berfokus mengenai proses legislasi (UU Cipta Kerja). Dalam sesi ini, Inosentius Samsul, Kepala Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, Mahaarum Kusuma Pertiwi, dosen Fakultas Hukum UGM, dan Purwo Santoso, dosen Departemen Politik dan Pemerintahan, menyorot mengenai politik dan konsekuensi hukum dari UU Cipta Kerja.

Sesi kedua dipandu oleh Arie Ruhyanto dengan mendatangkan tiga narasumber utama, yaitu Direktur Eksekutif dari  Center of Human Rights, Multiculturalism, and Migration, Fakultas Hukum, UGM,  Wahyu Yun Santoso, dosen Fakultas Hukum, UGM, and Amalinda Savirani, dosen DPP UGM. Sesi dua menyorot mengenai potensi dan dampak UU Cipta Kerja. dari aspek lingkungan dan ketenagakerjaan di Indonesia. Ali dan Wahyu membingkai UU Cipta Kerja. dalam aspek lingkungan. Keduanya menuturkan bahwa UU Cipta Kerja dapat memberikan kematangan investasi karena kemudahan birokrasi. Namun. saat bersaman, hal ini justru menjadi boomerang karena dapat makinmencabut hak kelompok rentan, menciptakan kekosongan hukum, dan melemahkan partisipasi publik dalam tata kelola lingkungan.

Sementara Amalinda menjelaskan dampak dan potensi yang akan muncul atas keberadaan UU Cipta Kerja. terhadap kesejahteraan buruh di Indonesia. Amalinda juga menyorot kemampuan PLS melakukan peran monitoring UU Cipta Kerja. dan limitasinya di lapangan. Untuk menyiasatinya, Amalinda menekankan perlunya partisipasi yang berarti dalam masyarakat melalui kerangka PLS.

Dalam kesempatan ini, Franklin De Vrieze, Kepala Praktik Akuntabilitas WFD, memaparkan peran PLS bagi proses demokrasi yang menekankan penilaian dan evaluasi atas suatu produk hukum karena akan berdampak bagi keberlangsungan struktur masyarakat Pada sesi kedua, Rafael Jimenez-Aybar, Penasihat Demokrasi Lingkungan WFD, menjelaskan tentang aksi iklim global dan komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Paris, yang berkaitan dengan undang-undang nasional dan kerangka kerja multikultural.

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Related Posts

Dorong keterlibatan anak muda dalam Ecological Fiscal Transfer, PolGov selenggarakan diskusi publik bersama The Asia Foundation 

Kegiatan Jumat, 22 Agustus 2025

Pada 21 Agustus 2025, PolGov (Research Center for Politics and Government) bekerja sama dengan The Asia Foundation (TAF) dan Koalisi Masyarakat Sipil menyelenggarakan diskusi publik bertajuk “Ecological Fiscal Transfer Goes to Campus: Keterlibatan Orang Muda […].

Mendorong Tata Kelola Pemerintahan Demokratis dan Akuntabel melalui Seleksi Pamong Kalurahan Guwosari

Kegiatan Kamis, 7 Agustus 2025

PolGov (Research Center for Politics and Government) melaksanakan Seleksi Pamong Kalurahan Guwosari sebagai wujud pengabdian Tridharma Perguruan Tinggi sekaligus komitmen untuk mendorong pemerintahan yang demokratis dan kompeten.

Short Course, Long Impact: Cerita di Balik Kolaborasi DPP dan SUSS

ArtikelKegiatan Jumat, 4 Juli 2025

Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) berkolaborasi dengan Singapore University of Social Sciences (SUSS) telah menyelenggarakan program short course dengan tema besar Environmental Governance. Program ini dirancang dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengidentifikasi tantangan dan peluang […].

PolGov FISIPOL UGM Dukung Demokratisasi Desa Lewat Seleksi Dukuh Babadan

Kegiatan Senin, 5 Mei 2025

Desa atau kelurahan adalah kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga dan mempunyai sistem pemerintahannya sendiri. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah desa atau kelurahan di Indonesia mencapai 84.048 desa pada tahun 2024.
Universitas Gadjah Mada

Alamat

Gedung BA Lt. 4 FISIPOL UGM
Jl Sosio Yusticia, Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Kontak

Whatsapp. (+62) 811 2515 863
Telp. (+62) 274 – 555880
Fax. (+62) 274 – 552212

© 2025 PolGov UGM - Research Centre for Politics and Government