Riset ini menuntun pada sejumlah kesimpulan, antara lain bahwa desain asimetrisme sebagai jalan keluar untuk menata hubungan pusat dan daerah telah diterapkan di banyak negara. Desain asimetrisme dirumuskan karena berbagai motivasi, seperti pengakuan karakter sejarah dan sosio-kultural serta kaitannya dengan kebutuhan pengembangan ekonomi untuk daya saing global. Desain asimetrism ini berwatak dinamis, berkembang dari waktu ke waktu dan tergantung tarik ulur hubungan daerah dengan pusat.
Topik: Politik Desentralisasi
Proyek: Desentralisasi Asimetris
Tipe: Laporan Akhir
Tahun: 2009
Lokasi Riset: Finlandia, Filipina, Spanyol, Denmark, China
Penulis: Cornelis Lay , Abdul Gaffar Karim, Wawan Mas’udi, Sigit Pamungkas, Syarifudin
Penerbit: Research Center for Politics and Government (PolGov)
Berkas