Meneropong Kelanjutan Pilakada Serentak di Tengah Pandemi

Pelaksanaan pilkada tahun 2020 menghadapi tantangan baru dibandingkan dengan pelaksanaan pilkada tahun-tahun sebelumnya, yakni pandemi COVID-19. Pandemi ini melanda semua negara yang berakibat pada penyelenggaraan pelaksanaan pemilihan umum di beberapa negara ditunda, namun terdapat pula negara-negara yang memilih untuk tetap menyelenggarakannya. Sama halnya dengan negara-negara di dunia, dilema penyelenggaraan pemilihan umum juga dialami oleh Indonesia. Riset yang dilakukan oleh Laboratorium Big Data Analytics ini melihat kontroversi penyelenggaraan pilkada berbasis pada aktor, institusi, dan isu-isu kunci. Adapun rumusan masalah yang menjadi basis penelitian ini ialah: 1. Bagaimana wacana penundaan Pilkada Serentak 2020 dari sudut pandang aktor dan isu kunci? 2. Bagaimana respon warganet terkait wacana penundaan Pilkada Serentak 2020? Penelitian yang dilakukan oleh Lab. Big Data Analytics didasarkan pada penggunaan dua data set yakni pemberitaan media online terkait topik penundaan pilkada yang diambil dari tanggal 1 Maret – 30 September 2020 dengan kata kunci “tunda pilkada”, “penundaan pilkada”, “menunda pilkada”, “tunda pemilu”, “penundaan pemilu”, “menunda pemilu”, dan data set perbincangan di media sosial Twitter dengan topik penundaan pilkada yang diambil dari rentang waktu dan kata kunci yang sama.

Topik

Analisis Big Data

Tipe

Laporan Akhir

Tahun

2020

Penulis

Mada Sukmajati, Wegik Prasetyo, Yonathan, Warih A. Pamungkas, Vendi Ardianto

Penerbit

Research Center for Politics and Government (PolGov)

Riset Terkini

Kami mempublikasikan hasil riset dalam berbagai format yang dapat Anda unduh secara gratis di laman ini. Jika Anda membutuhkan format laporan lengkap, silakan menghubungi kami melalui surel polgov@ugm.ac.id