Voters abstention merupakan hal yang sering terjadi di setiap pemilihan umum dan menjadi kekhawatiran banyak negara lantaran hal tersebut berpotensi untuk melemahkan legitimasi pemerintahan yang dibentuk oleh pemenang pemilu. Fenomena tersebut pun terjadi secara ekstrim di Kota Medan, Sumatera Utara yang pada pilkada walikota tahun 2015 tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu hanya mencapai 25,38%, sedangkan tingkat abstention mencapai 74,62%. Mengapa terjadi demikian? Penelitian ini menemukan bahwa terdapat permasalahan secara behavioral maupun institutional yang menyebabkan tingginya voters abstention di Kota Medan.